Cerdas Pilih Minyak Goreng
Dalam sistem menggoreng, minyak berperan sebagai medium pengantar panas, penambah rasa gurih, nilai gizi serta kalori untuk makanan yang digoreng. Pandai pilih type minyak goreng yang digunakan untuk memproses makanan adalah satu diantara hal yang memastikan untuk kesehatan. Supaya tidak salah tentukan, mari berteman dengan beragam type minyak goreng. Berdasar pada ada atau tidaknya ikatan ganda dalam susunan molekulnya, minyakdapat dibagi jadi tiga grup, yaitu : (1) Minyak dengan asam lemak jemu (saturated fatty acids) Asam lemak jemu diantaranya ada pada air susu ibu (asam laurat) serta minyak kelapa. Sifatnya stabil serta tak gampang bereaksi/beralih jadi asam lemak type lain. (2) Minyak dengan asam lemak tidak jemu tunggal (mono-unsaturated fatty acids/MUFA) ataupun majemuk (poly-unsaturated fatty acids). Asam lemak tidak jemu mempunyai ikatan atom karbon rangkap yang gampang terurai serta bereaksi dengan senyawa lain, hingga memperoleh komposisi yang stabil berbentuk asam lemak jemu. Makin banyak jumlah ikatan rangkap itu (poly-unsaturated), makin gampang bereaksi/beralih minyak itu. (3) minyak dengan asam lemak trans (trans fatty acid) Asam lemak trans terdapat banyak pada lemak hewan, margarin, mentega, minyak terhidrogenasi, serta terbentuk dari sistem penggorengan. Terkecuali karsinogenik, lemak trans tingkatkan kandungan Cholesterol jahat, menurunkan kandungan Cholesterol baik, serta mengakibatkan bayi-bayi lahir prematur. Asam lemak tidak jemu (omega 3, omega 6, omega 9) kerap di promosikan mempunyai banyak faedah, diantaranya menurunkan “Kolesterol jahat” (LDL = low density lipoprotein) serta menghindar serangan jantung. Terdapat banyak pada minyak sayur seperti minyak kedelai, minyak canola, minyak bunga matahari, minyak kelapa sawit, dan sebagainya. Tetapi, dengan system menggoreng deep frying, yang biasanya dipakai orang-orang Indonesia, serta penggunaan berulang minyak goreng, bakal merubah asam lemak tak jemu jadi asam lemak trans, yang bisa tingkatkan Cholesterol jahat serta menurunkan Cholesterol baik. Diluar itu, pemanasan terlalu berlebih bakal merubah asam lemak tak jemu jadi gugus peroksida serta senyawa radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker. Karenanya, lakukan menggoreng dengan suhu tidaklah terlalu tinggi. Type minyak yang juga baiknya dijauhi yaitu jelantah atau minyak yang sudah digunakan berkali-kali. Minyak ini berbentuk lebih kental, memiliki asam lemak bebas yang tinggi, dan berwarna coklat kehitaman. Sebagian riset pada hewan percobaan tunjukkan penggunaan minyak dengan cara berulang bisa mengakibatkan tanda-tanda karsinogenik serta beragam penyakit. Diluar itu, ada tiga type asam lemak berdasar pada panjang pendeknya rantai asam lemak, yakni yang rantainya panjang (long chaintrigliseride/LCT), rantai tengah (medium chain trigliseride/MCT), serta rantai pendek (short chain trigliseride/SCT). Minyak dengan rantai karbon pendek serta tengah bisa segera diserap oleh badan tanpa ada lewat sistem cerna yang berbelit-belit. Segera dibawa ke hati untuk dirubah jadi daya untuk tingkatkan manfaat kelenjar endokrin, organ, dan jaringan-jaringantubuh. Minyak sayur biasanya termasuk asam lemak rantai panjang (long chain fatty acids = LCFA), yang terdiri atas 18 atom karbon atau lebih. Ukuran molekulnya besar-besar, hingga butuh diolah dahulu jadi asam lemak memiliki ukuran kecil serta berupa asam lemak bebas supaya bisa diserap lewat dinding usus. Sesudah lolos dari dinding usus, asam lemak bebas ini disusun kembali jadi lipoprotein lalu dibawa ke hati. Disana dirubah jadi daya, Cholesterol, serta bekasnya ditimbun jadi jaringan lemak. Nah, Cholesterol serta lemak berikut sebagai penyebabnya beragam penyakit kritis, degeneratif, ataupun kanker. Menurut riset, yang paling banyak kandungan LCFA-nya yaitu minyak safflower (78%), disusul minyak bunga matahari (69%), serta minyak canola (31%). KandunganLCFA minyak zaitun sekitar 9%, tengah yang terendah yaitu minyak kelapa (2%). Minyak yang baik untuk kesehatan yaitu yang memiliki kandungan MUFA serta MCT. Minyak zaitun semakin lebih baik serta bisa membuat perlindungan jantung (karenamenurunkan keseluruhan Cholesterol, trigliserida serta Cholesterol jahat atau LDL) bila dipakai sebagai minyak sayur, bukanlah digoreng. Tengah minyak goreng nabati yang termasuk PUFA serta LCT semakin lebih baik bila digunakan untuk menumis, bukanlah menggoreng dengan suhu tinggi. Bila tetaplah menginginkan menggoreng dengan suhu tinggi, yang paling baik yaitu memakai minyak kelapa atau minyak kernel kelapa sawit. (rumahkanker/Intan/An)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar